Selasa, 05 Oktober 2010

>> Bukti Keagungan Allah : 3.500 Bayi Lahir Selama Perang Gaza

GAZA (SuaraMedia) – Meski perang telah usai dan perbaikan kondisi Gaza terus dilakukan, namun semua usaha tersebut seakan-akan tidak dapat mengobati luka fisik dan mental para ibu hamil dan anak-anak yang menjadi bagian dari serangan Israel selama 22 hari.
Dalam kumpulan komentar dari beberapa kelompok kemanusiaan yang ditujukan bagi pemerintahan dan militer Israel, sebagian besar menuduh militer Israel telah melakukan tindakan gegabah dengan menggunakan senjata mematikan yang mengakibatkan ribuan orang tewas.
Menurut saksi mata, beberapa instansi juga menyetujui serangan terhadap petugas medis, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas PBB.

"Kami kira kita semua telah menyaksikan bukti semakin terkikisnya moral yang mengakibatkan kehancuran dalam jumlah yang besar.
Agresi Israel tersebut juga diduga kuat adalah sebagai usaha utama mereka untuk membantai wanita hamil dan generasi muda Gaza, yang rata-rata telah dilantik menjadi hafidz (orang yang hafal seluruh ayat Al-Quran), karena Yahudi sangat khawatir jika para hafidz tersebut akan memerangi mereka di masa depan.
"Konflik tersebut di salah satu wilayah terpadat di dunia, dimana sebagian besar penduduknya adalah ana-anak", kata Annie Foster, pemimpin kelompok Selamatkan Anak-Anak untuk bantuan darurat di Gaza.
"Dalam perang apapun, anak-anak adalah salah satu yang dikorbankan. Begitu juga dalam perang ini".
"Bayi berusia satu bulan menghadapi resiko kematian lebih tinggi dari anak-anak", tambahnya.
Dalam sebuah pendapatnya, UNICEF melaporkan hanya dalam waktu 20 hari saja, korban anak-anak di Gaza telah mencapai lebih dari 400.
"Tiap harinya puluhan anak menderita atas serangan yang terjadi. Dan hal ini tidak dapat diterima", kata Ann Veneman, Direktur Eksekutif UNICEF.
Menurut laporan Badan Sensus PBB (UNFPA), dari sekitar 4.000 wanita hamil, 3.500 diantaranya telah melahirkan bayi mereka selama serangan Israel di Gaza. Jumlah tersebut tentu cukup besar jika dibandingkan jumlah korban tewas yang diperkirakan mencapai 1.300 jiwa.

Sedang menurut laporan UNICEF, jumlah balita di Gaza diperkirakan mencapai 320.000, dengan sekitar 40.000 diantaranya berusia kurang dari enam bulan

0 komentar:

Posting Komentar